(Kis 14:5-18: Yoh 14:21-26)
“ Barangsiapa
memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun
akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yudas, yang
bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau
hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?" Jawab
Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan
Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam
bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari
pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh 14:21-26), demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
· Yesus
berpesan kepada para rasul dan kita semua yang beriman kepadaNya agar
senantiasa melaksanakan segala sesuatu yang pernah Ia ajarkan. Apa yang
diajarkan Yesus antara lain dicatat dalam bentuk tulisan atau buku,
Injil, sebagaimana kita miliki pada saat ini. Maka baiklah saya
mengingatkan dan mengajak kita semua yang beriman kepadaNya untuk rajin
dan setia membaca, merenungkan, memahami dan melaksanakan apa yang
tertulis di dalam Injil. Memang tidak mudah memahami apa yang tertulis
didalam
Injil, apalagi melaksanakan atau menghayatinya, namun demikian marilah
kita ingat dan imani bahwa kepada kita dijanjikan Roh Kudus yang akan
membantu kita untuk memahami serta melaksanakan apa yang tertulis di
dalam Injil. Apa yang dijanjikan oleh Yesus ini kiranya mulai dari saat
ini dapat kita wujudkan secara konkret, antara lain kita bersama-sama
membaca, merenungkan dan memahami serta kemudian menghayati apa yang
tertulis di dalan Injil. Maka hendaknya diusahakan adanya gerakan
pendalaman Injil atau iman bersama, pertama-tama di dalam keluarga kita
masing-masing dan kemudian diperluas di tingkat lingkungan atau stasi.
Di dalam keluarga hemat saya dapat diselenggarakan setiap hari, serta
dapat menggunakan apa yang saya kirimkan via email setiap hari ini.
Dengan kata lain usaha saya yang sederhana dan kecil untuk merefleksikan
Injil pada hari yang bersangkutan, silahkan diperluas dan diperdalam
kembali pemahaman maupun penghayatan konkret sesuai
dengan situasi dan kondisi anda atau keluarga anda. Sedangkan di
tingkat lingkungan atau stasi hendaknya mimimal seminggu sekali
diselenggarakan pendalaman Injil dan iman bersama-sama. Percayalah bahwa
dengan cara demikian ini anda akan semakin memahami Injil dan
menghayati apa yang disabdakan atau diajarkan oleh Yesus.
· "Hai
kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia
biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil
kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik
kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut
dan segala isinya” (Kis 14:15), demikian kata Barnabas dan Paulus
kepada umat yang mendengarkan pengajaran atau kotbah mereka. Apa yang
dilakukan atau dikatakan oleh Barnabas dan Paulus kiranya dapat menjadi
bahan permenungan atau refleksi yang baik bagi para pewarta Injill,
misalnya para katekis, entah katekis resmi maupun relawan, dan tentu
saja juga bagi kita semua yang beriman kepada Yesus Kristus. Pemberitaan
Injil bertujuan agar mereka yang mendengarkannya ‘meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup’. Perbuatan
sia-sia tidak lain adalah perbuatan dosa, segala tindakan atau
perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, misalnya
bermalas-malas, berfoya-foya alias memboroskan waktu dan tenaga tiada
guna bagi kesehatan fisik maupun spiritualitas. Sedangkan berbuat atau
bertindak sesuai dengan kehendak Allah antara lain melakukan apa yang
baik demi kesehatan fisik dan spiritual atau orang senantiasa bekerja
keras melakukan apa yang baik guna
keselamatan fisik dan spiritual. Maka kepada mereka yang sedang
bertugas belajar kami harapkan belajar sungguh-sungguh, tidak hanya
belajar dari apa yang diajarkan di tempat-tempat pendidikan resmi atau
sekolah-sekolah, melainkan juga belajar dari kehidupan dan pengalaman.
Kepada mereka yang bertugas untuk bekerja kami harapkan bekerja keras
melaksanakan tugas-tugasnya dan tentu saja juga dengan semangat belajar
terus menerus guna meningkatkan dan memperdalam keterampilan dan
kecakapan bekerja. Marilah meneledan orang-orang yang sukses dimana
dalam dan dan dengan cintakasih besar melakukan apa yang harus
dikerjakan.
“ Mengapa
bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?" Allah kita di
sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka
adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,”
(Mzm 115:2-4)
Ign 7 Mei 2012
*) Sumber Millis KD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar